Rabu, 05 Januari 2011

Hujan, Kau ingatkan aku tentang satu rindu...

Diposting oleh Faya di 9:11:00 PM
Hujan….
Hujan malam ini membuatku tak nyaman. Benar benar membuat gelisah. Tiba tiba otak dan hati serasa terdesak dalam ruang sempit, tak dapat bergerak, dan hanya ada KAU…. Dan AKU.
Dulu…… kita merasakan hujan yang sama, dingin yang sama, dan basah yang sama. Tetes demi tetes membekukan tubuh kita. Hujan di tahun itu…

Hujan ini….. membuat kenangan yang sudah kering kembali basah, kembali sejuk. Aku bisa merasakan tetesan hujan membasahi baju, menembus kulit, dan masuk ke jiwa melalui urat nadi. Menjalar dan terus menjalar, Mengoyak ngoyak hati…. Membangunkan lagi perasaan yang dengan susah payah coba kutidurkan. Namun disisi lain, tiba tiba ada rasa damai menyelimuti. Aku terdiam dalam tengah hujan.. mencoba terus merasakan tetes demi tetes.. dan, aku mengenangmu…. Mengenangmu untuk diriku sendiri. Andaikan disudut jalan itu ada sosok yang sangat ku kenal, berdiri terpaku, dan melihatku...

Detik demi detik yang terlewatkan sudah berganti hari, hari berganti bulan, dan bulan pun sebentar lagi akan berganti tahun. Aku masih belum bisa berlari dari genggamanmu.. terlalu banyak memori dalam otakku, beribu ribu kenangan masih tergambar jelas dalam pandanganku yang kosong ini..

Aku, belum bisa melupakanmu......

Di dalam kamar ini.. aku biarkan hanyut dalam kenangan masa lalu. Ku berjalan menuju lemari.. kubuka perlahan.. dan ku tatap sebuah kotak coklat disudut. Dengan mantap ku ambil dan ku buka kotak itu perlahan. Kutatap satu persatu benda didalamnya... Aku tersenyum kecil saat mengambil sebuah kertas gambar busuk yang penuh coretan. Tiba tiba memoriku berlari… berlari di saat itu, saat kita duduk dalam satu ruangan, duduk terpaku kaku dalam sebuah ketakutan. Ketakutan seorang anak pada bapaknya. Saat itu, kita hanya berani ngobrol dengan sebuah kertas. Kertas busuk yang seharusnya sudah ku buang, menjadi terasa sangat lucu malam ini. Tak akan kujumpai lagi saat saat itu. Masa SMA yang mengukir senyum dibalik tekanan….

Kubaca satu persatu tulisan tangan tangan kecil kita… aku tersenyum kecil membaca dialog yang kita tulis saat itu. Aku terus larut dalam ingatanku, tanpa menghiraukan suara tetesan hujan yang terus sahut menyahut diluar sana. Andai kau tahu isi kotakku… kamu pasti tak akan mengira kalau aku masih menyimpan kertas busuk ini, sebuah kertas yang mungkin sudah kau lupa...

Sejenak ku termenung, dan tiba2 perhatianku beralih ke benda yang lain, benda kecil yang ku simpan dalam kotak music pemberian sahabat SD ku. Kotak music yang sudah tidak jelas kemana arah suaranya. Ya, suranya sudah sangat fals, Seperti kaset kuno yang rusak. Kubuka, dan kuambil benda kecil yang kau beri saat ku tepat berumur 19 tahun. Kalung manis berbentuk hati, dengan setengah bagian hati yang hilang. Setengah bagian yang hilang itu masih kau bawa… apa mungkin hati ini akan bertemu lagi??
kuharap kau disana masih menyimpan setengah bagian hati itu...

Kupandangi lagi isi kotakku …  ini lebih mirip seperti sebuah kotak perkakas yang menyimpan segalanya. Memang dari awal aku menyimpan semua disini. semua tentang kau dan aku. semua tentang kisah dan perjalanan. Nota makan, tiket, beberapa lembar foto, kertas kado bekas, kartu ucapan ulang tahun, nomor kartu perdana, dan bahkan karcis parkir. Masih banyak lagi hal hal yang tak kau duga masih tersimpan rapi disini. 
ini memang kenangan, aku tak pernah menyesal mengenalmu.. masa lalu bukan untuk dihapus, tapi untuk disimpan dan dikenang.. karena kita hidup sekarang ini.. adalah karena masa lalu. Kau masa laluku.. dan kau adalah bagian dari hidupku.

Kubuka lembaran demi lembaran foto itu… berbagai macam pose dan ekspresi tergambar. Haha betapa narsisnya kita saat itu. Wajah itu.. senyum itu… entah mengapa aku tiba tiba menangis. Suara hujan diluar juga semakin deras, seolah ikut menangis... Kubiarkan aku menangis dan terus larut dalam suasana ini… tak sedikitpun ku coba lari dari suasana ini. Bahkan aku malah menikmatinya. kulepaskan semua perasaanku… tak ingin seorang pun menggangguku dan membuyarkan semuanya. Aku mengingatmu, dan terus mengingatmu... akan ku habiskan malam ini untuk mengingat semua yang pernah terjadi. Dimulai dengan awal pertemuan kecil didepan rumahku, hungry buzz, “cindaha” , 9 november, suara yang kau rekam di hapeku, jemuran rumah, hingga hujan… masih banyak hal hal lain, peristiwa demi peristiwa, Semuanya masih tergambar jelas, dan akan terus ku telusuri satu persatu. Dan semua perasaanku akan ku selesaikan malam ini…

Aku masih terduduk dilantai kamar. Menguak memori.. mencoba memutar lagi kaset yang sudah lama berjalan. Kaset itu sudah terlalu jauh berputar.. ku ulang dari awal…. Hingga akhir pertemuan waktu itu…  pertemuan yang tak begitu menyenangkan.



Hujan diluar sana terus turun…
sebanyak tetesan hujan itulah aku merindukanmu….

aku tak pernah menyesali pertemuan…. Akan kusimpan semuanya baik baik. Semuanya akan tetap ada disudut hati ini. Terimakasih karena kau pernah mengukir senyum di hidupku…. Kutitipkan sebersit doa untukmu dalam hati.

kumasukan kembali semuanya kedalam kotak, kuharap dengan berakhirnya hujan ini nanti.. aku sudah dapat melupakanmu…..

“hujan… kau ingatkan aku tentang satu rindu…. Di masa yang lalu, saat mimpi masih indah bersamanya……”

2 komentar:

Unknown mengatakan...

membaca sambil membayangkan betapa indah kenangan waktu itu, membuat ku terharu... :') tak kusangka, kmu wanita yang sangat rapih, dan sangat menghargai semua kenangan indah maupun buruk, selalu bersyukur pada semua keadaan, naiz ^,^d

Faya mengatakan...

hehe... ternyata postinganku bisa buat orang lain yang baca ikut terharu juga. makasih ya udah mampir.... :)

Posting Komentar

 

Bolep's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea